Tujuan: Untuk membandingkan rasio aktivasi otot abdominis transversal (TrA) selama manuver tarik perut (ADIM) dan otot obliques abdomen selama ayunan golf, dengan dan tanpa biofeedback ultrasound, dan untuk menentukan reliabilitas intrarater dari pengukuran ketebalan ultrasound ini. Desain: Studi crossover sesi tunggal. Latar: Laboratorium. Partisipan: Enam belas pegolf dewasa dengan 2 atau lebih episode nyeri punggung bawah (NBB) dalam satu tahun terakhir. Intervensi: Isyarat verbal saja dan isyarat verbal dengan biofeedback ultrasound. Pengukuran Hasil Utama: Rasio aktivasi TrA bilateral dihitung selama ADIM dengan dan tanpa biofeedback ultrasound. Rasio aktivasi otot obliques abdomen dihitung secara bilateral selama ayunan golf dengan dan tanpa biofeedback ultrasound. Koefisien korelasi intrakelas (ICC) dihitung untuk ketebalan rata-rata di semua otot dan kondisi untuk uji coba nonbiofeedback. Hasil: Rasio aktivasi otot abdominis transversal secara signifikan lebih tinggi ketika biofeedback ultrasound diberikan secara bilateral (P < 0,001). Rasio aktivasi otot oblik abdomen selama ayunan golf juga secara signifikan lebih tinggi dengan biofeedback ultrasonik untuk sisi depan (P = 0,014) dan belakang (P < 0,001). Nilai koefisien korelasi intrakelas berkisar antara 0,92 hingga 0,97 (P < 0,001). Kesimpulan: Biofeedback ultrasonik dapat meningkatkan rasio aktivasi TrA selama ADIM terlentang pada pegolf dewasa dengan riwayat LBP. Biofeedback ultrasonik pascaayunan meningkatkan aktivasi otot oblik abdomen selama ayunan golf pada pegolf dengan riwayat LBP. Pengukuran ketebalan ultrasonik TrA dan otot oblik memiliki keandalan intrarater yang sangat baik.