Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara spesialisasi olahraga awal dan tingkat cedera pada penyelam muda, sebuah hubungan yang sebagian besar masih belum dieksplorasi dalam penyelaman. Desain: Survei cross-sectional. Latar: Anggota Organisasi Selam AS serta penyelam perguruan tinggi pria dan wanita berpartisipasi dalam survei online, melaporkan keterlibatan olahraga dan riwayat cedera mereka. Peserta: Seratus delapan puluh dua penyelam pria dan wanita berusia 8 hingga 25 tahun direkrut melalui database USA Diving atau tim perguruan tinggi AS. Variabel Independen: Spesialisasi awal/akhir (berdasarkan usia <12 atau 12 tahun atau lebih), jenis kelamin (L/P), penyelam loncatan dan/atau platform, pengalaman (junior/senior, regional/zona/nasional/internasional), jam kerja pelatihan lahan kering/air, dan paparan olahraga sebelumnya. Ukuran Hasil Utama: Riwayat cedera diperoleh dari kuesioner. Hasil: Seratus delapan puluh dua penyelam disurvei; 70% perempuan. Usia untuk mulai menyelam dan usia untuk berkonsentrasi hanya pada menyelam secara signifikan berhubungan dengan cedera tertentu (P 0,05), setelah disesuaikan dengan kovariat. Pengalaman menyelam selama bertahun-tahun secara signifikan dikaitkan dengan cedera menyelam di 11 bagian tubuh (P <0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa spesialisasi olahraga dini dikaitkan dengan penurunan tingkat cedera pada penyelam muda elit yang berspesialisasi sebelum usia 13 tahun, khususnya cedera kepala/leher, bahu, dan pergelangan tangan. Selain itu, kami mengamati korelasi positif antara pengalaman dan tingkat cedera. Investigasi lebih lanjut harus fokus pada membedakan antara cedera akut dan cedera berlebihan.