Patung John Lewis setinggi 12 kaki diresmikan di Georgia pada Sabtu pagi, untuk menghormati warisan pemimpin hak-hak sipil dan anggota kongres yang meninggal pada tahun 2020.
Patung tersebut berdiri di Decatur Square di luar gedung pengadilan Decatur yang bersejarah di pinggiran Atlanta, di distrik tempat Lewis diwakili di Kongres dari tahun 1987 hingga kematiannya. Lewis berusia 80 tahun saat meninggal karena komplikasi yang berhubungan dengan kanker pankreas.
Patung tersebut menggantikan obelisk Konfederasi yang awalnya didirikan pada tahun 1908 dan diturunkan pada bulan Juni 2020 di tengah protes Black Lives Matter yang menyebar ke seluruh negeri setelah pembunuhan George Floyd.
“Sangat menyenangkan melihatnya berdiri dan menjadi hal yang menyenangkan bagi kota ini karena apa yang diwakilinya dan apa yang digantikannya,” kata Basil Watson, pematung yang membuat patung tersebut, kepada Kantor Berita Associated Press.
Lewis adalah tokoh kunci dalam gerakan hak-hak sipil sebagai pemimpin Student Nonviolent Coordinating Committee, yang memimpin protes di seluruh wilayah selatan. Ia adalah salah satu dari beberapa pengunjuk rasa yang dipukuli secara brutal oleh polisi selama pawai damai yang diikuti 600 orang melintasi Jembatan Edmund Pettus di Selma, Alabama, pada tahun 1965, hari yang disebut sebagai “Minggu Berdarah” karena tindakan keras polisi terhadap pengunjuk rasa pada hari itu.
Lewis dianugerahi Presidential Medal of Freedom pada tahun 2011 oleh presiden saat itu Barack Obama atas perannya dalam gerakan hak-hak sipil dan sebagai anggota kongres.
Patung itu menggambarkan Lewis dengan tangan di atas dadanya, sebuah gerakan yang menurut Michael Collins, yang menjabat sebagai kepala staf Lewis selama 21 tahun, “sangat berarti baginya karena dia hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang”.
“Itu adalah cara … untuk menunjukkan cinta kepada semua orang. Dan itulah mengapa ini adalah sikap yang tepat bagi anggota kongres, untuk mengucapkan terima kasih, saya mencintaimu,” kata Collins kepada surat kabar lokal. Mendeturasikan pada tahun 2022, saat patung tersebut pertama kali dibuat.
Bekas tugu Konfederasi itu sering dirusak oleh para pengunjuk rasa, yang sejak lama menuntut agar tugu itu disingkirkan. Tugu itu didirikan pada tahun 1908 oleh United Daughters of the Confederacy, sebuah kelompok yang sering diabadikan pemimpin Ku Klux Klan.
Sebuah prasasti di bekas obelisk, tertulis tulisan United Daughters of the Confederacy: “Untuk mengenang para prajurit dan pelaut Konfederasi, yang kebajikannya dalam damai dan perang menjadi saksi agar keadilan dapat ditegakkan dan kebenaran tidak binasa.”
Sebanyak 33 patung Konfederasi DIHAPUS di beberapa negara bagian pada tahun 2021 dan 2022, menurut Southern Poverty Law Center, yang mengadvokasi penghapusan monumen dan simbol Konfederasi.