Tujuan:
Untuk melaporkan epidemiologi cedera pada atlet tingkat akademi pria muda di Amerika Serikat.
Desain:
Sebuah studi observasional tentang kejadian cedera dan waktu bermain selama 2019 hingga 2020, 2020 hingga 2021, dan 2021 hingga 2022 musim sepak bola.
Pengaturan:
Data yang dikumpulkan dari akademi sepak bola Midwestern tunggal di Amerika Serikat dalam kemitraan dengan Lembaga Heath Pediatric Level I Pediatric.
Pasien:
Semua atlet remaja pria yang telah mendaftar dan berpartisipasi dalam akademi perkembangan selama salah satu dari 3 musim yang diteliti.
Intervensi:
Tidak ada. Ini adalah studi observasional.
Ukuran Hasil Utama:
Tingkat cedera (kejadian per 1000 jam bermain), jenis, lokasi, mekanisme (nonkontak vs kontak), keparahan, dan cara bermain (pertandingan vs pelatihan) di mana cedera dipertahankan.
Hasil:
Tingkat cedera secara keseluruhan adalah 3,64 per 1000 jam paparan. Cedera keparahan sedang (8-28 hari dari waktu bermain yang terlewatkan) adalah yang paling umum. Ketika dikelompokkan berdasarkan tim, tingkat cedera tertinggi di U15 (5,15/1000 jam) dan terendah di U12 (0,87/1000 jam). Sebagian besar cedera melibatkan otot -otot ekstremitas bawah.
Kesimpulan:
Di antara atlet sepak bola tingkat akademi remaja pria di Amerika Serikat, pemain yang lebih tua cenderung mengalami cedera pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang lebih muda. Ekstremitas bawah adalah lokasi cedera yang paling umum, dan cedera otot dan tipe yang paling umum. Gegar otak tetap umum dalam populasi ini, menyumbang hampir 10 dari semua cedera atletik.
Relevansi Klinis:
Data epidemiologi cedera dari penelitian ini menambah kumpulan data di seluruh dunia dari para pemuda, laki-laki, atlet sepak bola tingkat akademi yang akan menambah pengembangan intervensi pencegahan cedera.