Tujuan:
Untuk menyelidiki efek penurunan berat badan saat berlari di treadmill antigravitasi (AG) pada pemeliharaan aktivasi otot normal dan pengurangan gaya plantar pada subjek sehat.
Desain:
Studi laboratorium deskriptif.
Pengaturan:
Pusat kedokteran olahraga klinis.
Peserta:
Dua puluh subjek sehat (10 laki-laki dan 10 perempuan) berusia 18 hingga 29 tahun.
Variabel Independen:
Subyek berlari dengan kecepatan 6,5 mil per jam pada treadmill standar dan pada treadmill AG pada tingkat berat badan 100%, 90%, 80%, 70%, 60%, dan 50%.
Ukuran Hasil Utama:
Data pembebanan plantar dinamis dicatat menggunakan sol bertekanan. Elektroda elektromiografi permukaan dengan akselerometer tertanam digunakan untuk memperkirakan waktu dan besarnya aktivitas otot, panjang langkah, dan irama.
Hasil:
Terdapat penurunan yang signifikan dan berurutan pada tekanan puncak, gaya maksimum, dan integral waktu gaya (FTI) seiring dengan penurunan berat badan. Penurunan berat badan sebesar 50% menghasilkan penurunan kekuatan maksimum sebesar 51% dan penurunan FTI pada tumit sebesar 59%, dibandingkan dengan 19% hingga 28% pada kepala metatarsal. Terdapat pengurangan area kontak di tumit dan bagian tengah kaki pada dan di bawah 70% BB. Aktivitas otot ekstremitas bawah menurun dengan berkurangnya berat badan sambil mempertahankan waktu rekrutmen otot yang normal.
Kesimpulan:
Treadmill AG memberikan pengurangan kekuatan pemuatan sambil mempertahankan pola rekrutmen otot yang normal. Penurunan BW saat berlari akan menurunkan beban kaki belakang. Treadmill AG dapat menjadi alat rehabilitasi yang efektif setelah cedera kaki atau pergelangan kaki dan mungkin terbukti lebih unggul dibandingkan metode menahan beban terbatas lainnya.