Objektif:
Untuk membandingkan ukuran klinis antara pasien dengan sindrom kompartemen tenaga kronis (CECS) dan kontrol sehat dan mengevaluasi biomekanik lari, pengukuran fisik, dan perubahan intrakompartemen tenaga (ICP) pada atlet remaja dengan CECS tungkai bawah.
Desain:
Studi kasus-kontrol lintas seksi.
Pengaturan:
Rumah sakit perawatan tersier yang besar dan pusat pencegahan cedera yang berafiliasi.
Peserta:
Empat puluh sembilan remaja dengan CECS (39 P, 10 M; usia: 16,9 ± 0,8 tahun; indeks massa tubuh (BMI): 23,1 ± 2,9 kg/m2; durasi gejala: 8 ± 12 bulan) dibandingkan dengan 49 kontrol sehat (39 P, 10 M; usia: 6,9 ± 0,8 tahun; BMI: 20,4 ± 3,7 kg/m2).
Intervensi:
Semua peserta menjalani analisis gaya berjalan di atas treadmill dengan pelat gaya dan pengujian klinis kekuatan ekstremitas bawah serta rentang gerak. Pasien dengan sindrom kompartemen eksersional kronis menjalani pengujian ICP dengan monitor Stryker.
Ukuran Hasil Utama:
Gejala, riwayat menstruasi, dan tekanan ICP pada pasien dengan CECS menggunakan statistik deskriptif. Mann–Whitney kamu dan χ2 Analisis digunakan untuk membandingkan CECS dengan pasien sehat untuk demografi, ukuran klinis, dan biomekanik gaya berjalan, hasil berkelanjutan dan kategoris, masing-masing. Untuk pasien dengan CECS, analisis regresi linier berganda digunakan untuk menilai hubungan antara biomekanik gaya berjalan, kekuatan ekstremitas bawah dan rentang gerak, dan dengan ukuran ICP.
Hasil:
Kelompok CECS menunjukkan ukuran gaya reaksi tanah puncak yang dinormalisasi massa (xBW) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (0,21 ± 0,05 xBW (P P = 0,04). Disfungsi menstruasi secara independen dikaitkan dengan tekanan intracranial (TIK) pasca-aktivitas yang lebih tinggi (ß = 14,6; P = 0,02).
Kesimpulan:
Kelompok CECS menunjukkan peningkatan besaran gaya total dan puncak sementara dampak vertikal. Pada wanita dengan CECS, disfungsi menstruasi secara independen dikaitkan dengan peningkatan ICP pasca-aktivitas. Atribut biomekanik dan fisiologis ini mungkin berperan dalam perkembangan CECS.