Tujuan: Penelitian ini direncanakan untuk menentukan reliabilitas, validitas, dan penerapan uji fleksibilitas hamstring terisolasi (IHFT). Desain: Penelitian kohort (diagnosis); tingkat bukti, 2. Latar: Dilakukan di laboratorium penelitian dan penerapan. Partisipan: Tujuh puluh lima individu berusia 18 hingga 25 tahun, dipilih melalui pengambilan sampel acak probabilitas sederhana, dengan skor Beighton Horan dan Indeks Mobilitas Sendi yang normal, dan yang mengajukan diri untuk berpartisipasi, diikutsertakan untuk evaluasi. Intervensi: Pada hari pertama dan ketiga, partisipan menjalani uji kekuatan otot, uji sit-and-reach, uji ekstensi lutut aktif, IHFT untuk validitas dan reliabilitas. Latihan peregangan diresepkan sebagai program di rumah untuk 31 pasien dengan ekstensi lutut terbatas, dan pengukuran diulang pada akhir minggu kedelapan. Ukuran hasil utama: Uji sit-and-reach, uji ekstensi lutut aktif, IHFT. Hasil: Reliabilitas uji-uji ulang tinggi (koefisien korelasi intrakelas, 0,993). Uji kami menunjukkan validitas jika dibandingkan dalam hal fleksibilitas yang diperoleh. Perbedaan signifikan ditemukan antara latihan peregangan sebelum dan sesudah pada ketiga pengujian (P < 0,05). Kesimpulan: Ditemukan bahwa IHFT dapat diandalkan dan dapat diterapkan dalam menentukan fleksibilitas otot hamstring. Mengingat tidak adanya pengujian lain yang secara khusus mengukur fleksibilitas otot hamstring secara terpisah, validitas tidak langsungnya ditetapkan melalui analisis dengan pengujian lain menggunakan standar emas untuk menilai peningkatan fleksibilitas otot hamstring.